Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2011

Cinta Mati

Gambar
Cinta Mati bisa diartikan sebahai cinta sampai mati, atau bisa juga di artikan bahwa Cintanya telah Mati. Doel sumbang say “Cinta itu Anugrah maka berbahagialah sebab kita sengsara bila tak punya cinta” Definisi Cinta: Cinta   adalah sebuah   emosi   dari   kasih sayang   yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut. Penggunaan istilah cinta dalam masyarakat Indonesia lebih dipengaruhi perkataan  love  dalam bahasa Inggris.  Love  digunakan dalam semua amalan dan arti untuk  eros, philia, agape  dan storge . Namun demikian perkataan-perkataan yang lebih sesuai masih ditemui dalam bahasa serantau dan dije

"Rumah Sempit"

Pada suatu hari ketika akan pergi ke istana, Abu Nawas kedatangan tamu yang tidak dikenalnya. Namun bagi Abu Nawas hal itu bukan alasan untuk tidak menolong. Memang setelah namanya tersohor menjadi penasihat yang ulung, banyak tamu asing yang ke rumahnya untuk meminta saran. "Cobalah utarakan kesulitanmu padaku, mungkin aku bisa membantu," kata Abu Nawas. "Tolonglah aku, rumahku teramat sempit dan tidak bahagia," kata orang asing itu. "Siapa saja yang tinggal di rumah itu?" tanya balik Abu Nawas. "Seorang istri dan delapan anak-anakku, wahai Abu Nawas," jawab orang asing itu. Orang asing itu terlihat sangat tertekan dengan kondisi rumahnya. Wajahnya nampak lesu dan gelisah. Ironisnya, semangatnya untuk bekerja meredup seiring tekanan itu. Sementara itu, Abu Nawas memutar otak untuk mengatasi permasalahan orang asing tersebut. "Pantas saja rumahnya sesak, anaknya saja delapan orang," kata Abu Nawas dalam hati. "Eng

Tatacara Sholat Gerhana

Gambar
Sebagian orang menganggap terjadinya gerhana matahari dan bulan sebagai gejala alam biasa, sebagai peristiwa ilmiah yang bisa dinalar. Gerhana sekedar menjadi tontonan menarik yang bisa disaksikan beramai-ramai bersama keluarga dan handai tolan. Namun bagi yang merasa tunduk kepada keagungan Sang Perncipta, Allah SWT, gerhana adalah peristiwa penting yang secara gamblang menunjukkan bahwa ada kekuatan Yang Maha Agung di luar batas kemampuan manusia; manusia yang paling merasa faham ilmu alam sekalipun. Mereka yang merasa rendah di hadapan Sang Pencipta akan menadahkan muka, menghadap Allah, mengerjakan shalat secara berjamaah. Rasulullah SAW telah memberikan tuntunan untuk itu. Rasulullah SAW bersabda,” Sesungguhnya matahari dan rembulan adalah dua tanda-tanda kekuasaan Allah, maka apabila kalian melihat gerhana, maka berdo’alah kepada Allah, lalu sholatlah sehingga hilang dari kalian gelap, dan bersedekahlah. ” (HR Bukhari-Muslim) Sayyidatuna A’isyah ra bercerita: Gerhana matahari p

Seputar Sholat Khusuf (Gerhana Bulan)

Shalat Gerhana      Dari Aisyah r.a, ia berkata. Bahwasanya Rasulullah saw bersabada: ”Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari kekuasaan Allah. Tidak akan terjadi gerhana pada keduanya karena mati atau hidupnya seseorang. Maka apabila kamu melihat yang demikian (gerhana pada keduanya) berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, bershodaqohlah dan sholatlah.” (Muttafaqun ’alaih). Nail Al-Authar III : 379  

Khalifah Umar bin Abdul Aziz r.a. (61 – 101 H)

"Negeri ini bahkan dunia ini butuh orang-orang seperti Khalifah Umar bin Abdul Aziz  Saat itu tengah malam di kota Madinah. Kebanyakan warga kota sudah tidur. Umar bin Khatab r.a. berjalan menyelusuri jalan-jalan di kota. Dia coba untuk tidak melewatkan satupun dari pengamatannya. Menjelang dini hari, pria ini lelah dan memutuskan untuk beristirahat. Tanpa sengaja, terdengarlah olehnya percakapan antara ibu dan anak perempuannya dari dalam rumah dekat dia beristirahat. “Nak, campurkanlah susu yang engkau perah tadi dengan air,” kata sang ibu. “Jangan ibu. Amirul mukminin sudah membuat peraturan untuk tidak menjual susu yang dicampur air,” jawab sang anak. “Tapi banyak orang melakukannya Nak, campurlah sedikit saja. Tho insyaallah Amirul Mukminin tidak mengetahuinya,” kata sang ibu mencoba meyakinkan anaknya. “Ibu, Amirul Mukminin mungkin tidak mengetahuinya. Tapi, Rab dari Amirul Mukminin pasti melihatnya,” tegas si anak menolak. Mendengar percakapan ini, berurailah air mata